Mon - Sat 8.00 - 17.00

spot_img

Ratusan siswa SD Se-Kecamatan Rengasdengklok Karawang Mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu

spot_img

KARAWANG||Infokus.Web.id||Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Rengasdengklok mengikuti seleksi Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat kecamatan  Rengasdengklok Tahun 2024 di SDN Rengasdengklok Utara 11

Kegiatan yang dibuka Ketua PGRI Dadah Dahlan S.pd. Dan Ketua K3S pengawas Korwil Rengasdengklok ini dihadiri para kepala SD Se-Kecamatan Rengasdengklok

Dadah Dahlan menjelaskan FTBI ini sebagai upaya menggencarkan revitalisasi bahasa daerah, khususnya bahasa Sunda yang menyasar generasi muda.Sabtu.(20/7/24)IMG_20240720_095045_771-scaled Ratusan siswa SD Se-Kecamatan Rengasdengklok Karawang Mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu

Selain itu, festival ini merupakan media apresiasi kepada para peserta program revitalisasi bahasa Sunda yang dilakukan secara berjenjang, mulai dari sekolah atau komunitas belajar di tingkat SD, Rengasdengklok.

Berita Lainnya  Meriah dan Penuh Makna: Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Rengasdengklok

“Festival ini melibatkan partisipasi guru pendamping, pegiat bahasa Sunda, dan pemerintah daerah. Selain itu, FTBI dilaksanakan sebagai upaya mewujudkan toleransi kebinekaan di Indonesia,” ujarnya, usai membuka kegiatan tersebut.

Untuk itu, Ketua PGRI berpesan agar para peserta lomba dan generasi muda harus percaya diri dalam menggunakan bahasa Sunda.

Berita Lainnya  Pelaksanaan Hotmix Jalan Depan Kantor Kecamatan Di Sorot Ketua Lembaga

“Bahasa Sunda adalah akar rumput dari budaya yang kita miliki. Jadi kalau kita memegang teguh, akan keren sekali dan kita dipersatukan dengan bahasa Indonesia,” pesannya.

Sementara itu,Ketua K3S Jakaria S.pd.
Kecamatan Rengasdengklok,  menjelaskan, festival ini diikuti dua ratus lebih siswa SD SeKecamatan Rengasdengklok.

Peserta mengikuti tujuh mata lomba, yaitu Maca Sajak Putra/i, Ngadongeng, Biantara, Carbon, Nembang Pupuh, Borangan dan Maca Jeung nulis aksara Sunda.

Berita Lainnya  Krisis Air Dan Dangkal Nya Tanah, Di Wilayah Kecamatan Tirtajaya, Kades Dan Para Petani Mengeluh

“Jadi acara ini benar-benar variatif dan juga kekinian jenis kompetisinya, sehingga menjadi suatu hal yang bukan hanya untuk melindungi dan merestorasi, tapi juga untuk masuk ke abad yang baru bagi para milenial,” ungkapnya.

“Festival Tunas Bahasa Ibu diharapkan dapat memberikan akses bagi para partisipan sehingga nantinya akan semakin bangga menggunakan bahasa daerah. “Ini merupakan paradigma yang harus kita dorong ke masyarakat,” imbuh Jakaria S.pd.

 

Bagikan

BERITA LAINNYA

BERITA POPULER

- Advertisement -spot_img

TOPNEWS

NASIONAL

DAERAH

TRENDING

PENDIDIKAN

INDEKS