KARAWANG | Infokus.web.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang tengah merealisasikan Pekerjaan Peningkatan Jalan Tanjung Pakis – Muara Bungin, dimana dalam pelaksanaannya dipadukan dengan realisasi penurapan atau pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT). Kamis (05 /10/2024).
Hasil dari pantauan awak media online dalam pelaksanaannya, proyek peningkatan jalan dan tembok penahan tanah (TPT) yang menelan anggaran hingga 1 miliar lebih diduga dikerjakan kurang maksimal.
Diketahui, proyek yang berlokasi di Dusun Bungin. RT. 04/02, Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Karawang, Jawa barat tersebut dikerjakan oleh PT. Mozzam Anugrah Utama, dengan judul “PENINGKATAN JALAN TANJUNG PAKIS – MUARA BUNGIN” dengan volume P = 705 M, L = 4 M, P = 52 M, L = 4.5 M, dengan nilai anggaran sebesar Rp. 1.329.882.874,00,- (satu miliar tiga ratus dua puluh sembilan juta delapan ratus delapan puluh dua ribu delapan ratus tujuh puluh empat rupiah) yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang TA 2024.
Turap tembok penahan tanah diduga di bangun di atas pondasi lama. sehingga dikhawatirkan kualitas dan kuantitas nya tidak akan kuat atau bertahan lama. di papan informasi tidak dijelaskan secara spesifik terkait volume untuk pembangunan TPT. sehingga dengan adanya tembok penahan tanah tumpang tindih dugaan untuk meraih keuntungan dalam sisi keuntungan material
Bukan hanya itu, peningkatan coran jalan yang baru di laksanakan beberapa mobil di awal, terlihat sudah retak. Adanya keretakan tersebut diduga dalam pengerasan nya kurang maksimal.
Sementara itu pengawas bidang jalan AB saat di mintai keterangan terkait pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan tanjung pakis – muara bungin menyampaikan, ia selalu mengarahkan agar pelaksanaan pekerjaan seusai dengan rencana anggaran biaya.
Terkait dengan pelaksanaan yang dugaan pekerjaan penurapan tumpang tindih, ucap pengawas, tidak ada pengawas yang mengarahkan pekerjaan tidak baik pasti pengawas berharap pekerjaan itu sesuai
Saya sudah mengarahkan agar pekerjaan di kerjakan sebaik-baiknya. Untuk turap yang tumpang tindih akan di evaluasi kembali. terkait adanya tiang listrik yang berada di area jalan. saya sudah berkomunikasi dengan pemerintah Desa dan pihak PLN, nantinya tiang akan di potong dan di geser sehingga tidak berada di area tengah jalan. Hanya saja untuk pelaksanaan nya kita belum tahu kapan kapan nya.
Pelaksananya saja yang tidak pernah mengikuti arahan dari pengawas. adanya pekerjaan yang kurang maksimal, ini akan jadi bahwa evaluasi kita kedepan untuk mengawasi. “Tutur AB.
Di tempat terpisah RK selalu pelaksana di pekerjaan, saat di mintai keterangan melalui via komunikasi whatsapp, adanya pekerjaan yang sudah naik pemberitaan, pelaksana RK mengatakan, terkait berita itu hak media. Baik berita positf ataupun berita negatif. ” Paparnya.
Di temui di lokasi pekerjaan IN mengatakan terkait teknis segala sesuatu silahkan komunikasi sama pak RK. Saya hanya bagian dari pelaksana di lapangan perihal matrial. ketika ada kekurangan apa apanya, baru ke saya. Saat di singgung terkait pembeskosan, IN menjelaskan bahwa pembeskosan dan pengerasan itu sudah sesuai dengan rencana..
saat di singgung terkait anggaran IN memaparkan kalau anggaran segini mah kecil. kalau saya itu biasa mengerjakan anggaran yang lebih dari ini. “tutur IW
Terkait dengan adanya program peningkatan jalan di wilayah Desa Tanjung Pakis – Muara Bungin kecamatan Pakisjaya, Bang Otong dari salah satu lembaga LSM GMBI pakisjaya. Mengapresiasi adanya program tersebut. dengan jalan yang baik dan bagus bisa bermanfaat bagi warga masyarakat banyak.
Dan harapan saya pekerjaan peningkatan jalan bisa sesuai dengan RAB yang ada. sehingga dengan mengikuti aturan rencana anggaran biaya hasil dari pekerjaan kualitas dan kuantitas bisa seusai harapan. “Ucapnya
Mengedepankanpraduga azas tak bersalah adanya dugaan pelaksanaan pekerjaan proyek peningkatan jalan sekaligus pembangunan Tembok Penahan Tanah yang dugaan di kerjakan kurang maksimal, dan munculnya berita ini bisa menjadi bahan evaluasi pihak terkait dalam hal ini, pemerintah Daerah kabupaten Karawang, Pejabat Pembuatan Teknis Pekerjaan, (PPTK) Dinas PUPR serta BPK bisa segera melakukan sidak lapangan untuk mengkroscek kebenarannya dan mengevaluasi pekerjaan agar bisa sesuai rencana anggaran biaya yang ada.
•Red
