KARAWANG || Infokus.web.id || Ruang Terbuka Hijau (RTH) sejatinya dibangun untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan menjadi sarana publik yang bermanfaat bagi masyarakat. Namun sayangnya, RTH yang berada di wilayah Kecamatan Rengasdengklok justru menuai sorotan.
RTH yang dibangun dengan anggaran mencapai milyar rupiah itu dinilai belum memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. Bahkan menurut sejumlah warga, keberadaannya justru dianggap mubazir karena tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Salah satu tokoh masyarakat Rengasdengklok, Abet, menyampaikan kekecewaannya. Ia menilai RTH tersebut hingga kini tidak mampu memberikan kontribusi positif bagi warga sekitar.
“Sudah menelan anggaran cukup besar, tapi manfaatnya tidak terasa. Sayang sekali,” ungkap Abet saat ditemui.
Lebih lanjut, Abet menyoroti kondisi drainase di sekitar lokasi RTH yang menurutnya menjadi penyebab genangan air ketika hujan turun. Ia menyebut, persoalan saluran air yang tidak maksimal membuat kawasan depan dan sisi kanan RTH kerap tergenang.
“Kalau hujan, justru malah jadi langganan banjir. Ini jadi pertanyaan besar, apakah sebelum dibangun dilakukan kajian teknis yang matang? Apakah pengawasan saat pembangunan dijalankan secara serius?” tuturnya.
Ia juga menyayangkan jika dana pembangunan yang bersumber dari uang rakyat itu tidak dikelola dengan bijak dan justru terkesan hanya menghabiskan anggaran tanpa hasil yang jelas.
“Sudah lebih dari dua tahun sejak proyek ini berjalan, tapi sampai sekarang belum juga tuntas. Tidak jelas kendala dan penyebabnya,” tegasnya.
Sebagai perbandingan, A betong menyebut sebuah taman lain di lokasi yang masih berada dalam satu desa, yakni Taman Siska (Tamsis). Meskipun dengan anggaran yang lebih kecil, taman tersebut dinilai lebih berhasil dan manfaatnya sudah dirasakan masyarakat, bahkan hingga ke luar wilayah Rengasdengklok.
“Di Tamsis itu, pembangunannya jelas, manfaatnya terasa. Kenapa yang dananya lebih besar justru terkesan terbengkalai?” pungkas Abet ( A betong)
Situasi ini menjadi catatan penting bagi instansi terkait agar evaluasi terhadap proyek-proyek publik dilakukan dengan serius, demi memastikan setiap anggaran negara benar-benar memberi manfaat bagi rakyat.
Dengan belum maksimalnya keberadaan RTH di kecamatan Rengasdengklok kepada Bupati anggota dewan Karawang segera sidak lapangan dan segera mengevaluasi kembali penataan ruang terbuka hijau yang menghabiskan anggaran besar ini. “Tandas Betong
•Red