KARAWANG | infokus.web.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Karawang menggelar panen perdana padi varietas M70D di lahan pertanian Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Senin (26/8). Panen tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Karawang, Christo Toar, bersama jajaran pembinaan kemandirian.
Dari lahan seluas 5.000 meter persegi, warga binaan berhasil memanen sekitar 2 ton gabah kering. Panen ini merupakan bagian dari total 17.000 meter persegi lahan yang ditanami padi varietas unggul M70D, yang dikenal dapat dipanen hanya dalam waktu 70 hari.
Kalapas Karawang, Christo Toar, mengatakan bahwa kegiatan panen ini menjadi bukti nyata kontribusi Lapas Karawang dalam mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan.
“Kegiatan panen ini adalah bentuk implementasi program ketahanan pangan pada Asta Cita Presiden serta sejalan dengan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI. Melalui pembinaan kemandirian berbasis pertanian, kami ingin agar warga binaan tidak hanya produktif selama menjalani masa pidana, tetapi juga memiliki bekal keterampilan yang bermanfaat setelah bebas nanti,” ujar Christo.
Hal senada disampaikan Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Wahyu Priyono. Menurutnya, hasil panen kali ini cukup menggembirakan dan dapat menjadi motivasi untuk panen berikutnya.
“Dari lahan seluas 5.000 m², warga binaan berhasil memanen sekitar 2 ton gabah kering. Ini menjadi motivasi agar pada panen berikutnya dengan lahan yang lebih luas, hasil yang diperoleh bisa lebih maksimal,” terang Wahyu.
Program pertanian di Lapas Karawang dikelola oleh warga binaan asimilasi yang selama ini dibina secara intensif. Melalui kegiatan ini, warga binaan tidak hanya mengasah keterampilan dan menumbuhkan rasa percaya diri, tetapi juga ikut berkontribusi dalam upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional.