KARAWANG | infokus.web.id – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Karawang ke-392, pemerintah daerah bersama para pelaku usaha menghadirkan Bazzar UMKM Berkesinambungan Terlama di Lapangan Karangpawitan. Acara yang digelar sejak 1 hingga 14 September 2025 ini menampilkan 100 tenant dengan 392 produk unggulan UMKM Karawang sekaligus menjadi upaya pemecahan Rekor MURI.
Pada Selasa (2/9), salah satu tenant yang menarik perhatian pengunjung adalah “Bontot Mamah” atau dikenal dengan sebutan Bontot Panggang Karawang. Usaha yang dikelola oleh Teteh Bila ini berdiri sejak tahun 2021 dan menghadirkan jajanan khas Rengasdengklok dengan cita rasa otentik.
Bontot panggang sendiri memiliki sejarah unik. Makanan ini awalnya merupakan olahan dari sisa adonan kerupuk yang sudah tidak bisa dipotong lagi. Daripada terbuang percuma, adonan tersebut kemudian dibentuk, diolah, dan dipanggang hingga menjadi camilan khas yang gurih dan digemari masyarakat. Kini, produk ini berkembang menjadi jajanan modern dengan beragam pilihan rasa.
“Sekarang diolah jadi makanan khas, dipanggang, dan disajikan dalam berbagai varian, ada udang biasa, ikan biasa, ikan super, udang super, sampai ikan sayur,” jelas Teteh Bila saat ditemui di booth-nya.
Selain rasanya yang khas, harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp1.000 hingga Rp2.000 per tusuk. Hal ini membuat bontot panggang tetap merakyat dan bisa dinikmati oleh semua kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Teteh Bila mengaku mengetahui informasi mengenai bazar ini dari media sosial. “Kebetulan minggu lalu lihat info dari instagram, jadi saya langsung daftar. Booth ini juga gratis karena difasilitasi pemerintah,” ujarnya.
Meski baru pertama kali mengikuti event berskala besar, ia merasa optimis. “Semoga event seperti ini bisa diadakan secara rutin, semakin lancar, dan makin ramai pengunjungnya,” tambahnya.
Bazzar UMKM Berkesinambungan Terlama sendiri merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT Karawang yang jatuh setiap 14 September. Masyarakat Karawang senantiasa bersukacita menyambut momen bersejarah ini. Adapun jargon “MASAGI” yang merupakan singkatan dari Maju, Amanah, Sejahtera, Adaptif, Giat, dan Inklusif, dipilih sebagai representasi semangat Karawang di usia ke-392 tahun.
Acara ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, perusahaan, hingga perbankan dalam menggerakkan roda perekonomian daerah. Kehadiran UMKM seperti Bontot Panggang khas Rengasdengklok menegaskan bahwa produk lokal mampu bersaing sekaligus memperkuat posisi UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Karawang.
