KARAWANG || Infokus.web.id || Viral video keributan pelajar yang terjadi di wilayah Kecamatan Batujaya menjadi perhatian serius berbagai pihak. Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang menggelar pertemuan klarifikasi dan pembinaan di SMPN 1 Tirtajaya, Sabtu (18/01/2025), pukul 09.00 WIB. Pertemuan ini dihadiri oleh Kapolsek Batujaya, Kapolsek Tirtajaya, Danramil Batujaya, Kasie Trantib Batujaya dan Tirtajaya, para kepala sekolah, komite, serta tokoh masyarakat.
Kabid Pendidikan Kabupaten Karawang, Yanto, mengapresiasi kehadiran semua pihak. Ia menegaskan bahwa kejadian ini menjadi momentum untuk memperkuat pembinaan karakter pelajar.
“Membangun karakter siswa adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat. Kami tegaskan, segala bentuk kekerasan harus dihentikan. Sanksi akan dikembalikan kepada pihak sekolah sesuai aturan yang berlaku,”tegas Yanto.
Kepala SMPN 1 Tirtajaya, sebagai tuan rumah acara, menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan arahan secara berulang untuk mencegah perilaku negatif di kalangan pelajar.
“Kami akan menggelar rapat lanjutan dengan pihak terkait agar kejadian seperti ini tidak terulang. Harapan kami, seluruh pihak turut bekerja sama dalam pembinaan siswa,”ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Batujaya mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam pengawasan anak.
“Kejadian ini harus menjadi pelajaran. Para pelajar yang terlibat akan didamaikan, termasuk melibatkan orang tua agar tidak terjadi konflik lebih lanjut. Kami berharap orang tua lebih aktif dalam mengawasi anak-anaknya,”tandas Kapolsek.
Kapolsek Tirtajaya mengatakan, pihak sekolah agar bisa membuat pernyataan tertulis, dari semua pihak yang terlibat pakai materai berjanji, tidak akan mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari. untuk laporan hasil dari adanya pertemuan ini. semoga kejadian ini, terjadi yang terakhir kali. dan tidak terulang kembali. “Harapnya
Kasie Trantib Kecamatan Tirtajaya, mewakili Camat, menekankan perlunya sinergi semua pihak dalam mengawasi anak-anak agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami meminta orang tua untuk lebih intens dalam mendampingi anak-anak mereka. Kejadian ini harus menjadi perhatian bersama,” katanya.
Acara ini diakhiri dengan anak anak meminta permohonan maaf kepada orang tua masing masing selanjutnya pembinaan bersama yang melibatkan Satgas Pelajar serta penegasan komitmen semua pihak untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif.
•Red