KARAWANG || Infokus.web.id || Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang melalui Bidang Pertamanan terus berupaya melakukan penataan dan pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), terutama di kawasan Alun-Alun Karawang. Upaya ini dilakukan melalui kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menangani berbagai permasalahan, mulai dari kondisi vegetasi hingga persoalan saluran air dan pencegahan banjir.
Kepala Bidang Pertamanan DLH Karawang, Dede Fram, menjelaskan bahwa sejumlah langkah awal telah dilakukan, antara lain pengecekan kondisi saluran air dan penetapan prioritas penanganan untuk menghadapi musim hujan.
“Kami sudah melakukan perencanaan agar air dari bagian atas agar air tidak masuk ke area basement. Selain itu, di pintu-pintu masuk kawasan juga akan dipasang kanopi guna menahan air hujan agar tidak langsung masuk ke dalam basement,” ujar Dede, Senin (4/8/2025).
Dede menambahkan, kerja sama dengan PUPR dilakukan dengan pembagian tugas yang jelas. DLH fokus pada pemeliharaan tanaman dan vegetasi, sedangkan PUPR menangani aspek fisik seperti normalisasi saluran, pembangunan pagar taman, dan perbaikan jaringan pipa dan elemen konstruksi lainnya.
“PUPR telah menyatakan kesiapannya untuk segera melaksanakan pekerjaan fisik. Beberapa pekerjaan ditargetkan dapat dimulai dalam dua minggu ke depan, sementara sisanya akan masuk ke program tahun depan karena keterbatasan anggaran,” jelasnya.
Salah satu fokus pengamanan adalah pembangunan pagar taman untuk menggantikan pagar bambu yang selama ini digunakan. Pagar ini diharapkan mampu melindungi area taman dari gangguan luar.
Selain itu, DLH juga mengusulkan kepada PUPR agar dilakukan normalisasi saluran air di sekitar RTH Rengasdengklok, mengingat dalam dua tahun terakhir kawasan tersebut rawan tergenang saat hujan deras.
“Kolaborasi lintas dinas ini sangat penting untuk menjaga fungsi RTH. DLH akan merawat aspek tanaman dan vegetasi, sementara PUPR memastikan infrastruktur fisik tetap dalam kondisi baik,” pungkas Dede.
•Red
